ERIKA NURWIDIYANTI (2008) PENGARUH KEGEL EXERCISE TERHADAP GANGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI URIN (INKONTINENSIA URIN) PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA DUSUN MANGIR TENGAH KELURAHAN SENDANG SARI KECAMATAN PAJANGAN KABUPATEN BANTUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (87kB)
Bab I.pdf
Download (37kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (80kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (102kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Abstract
Inkontinensia urin merupakan salah satu masalah besar yang umumnya terjadi pada usia lanjut. Berbagai masalah serius dapat timbul secara persisten kronik (menetap) apabila inkontinensia urin tidak ditangani sejak dini. Kegel exercise adalah salah satu penanganan dini yang dapat diberikan pada penderita inkontinensia urin untuk mengurangi gejala inkontinensia urin. Maka dari itu, pemahaman yang benar tentang inkontinensia urin sangat diperlukan agar dapat menangani masalah yang ditimbulkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari kegel exercise terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin (inkontinensia urin) pada usia lanjut. Penelitian pra-eksperimen: pra-pasca test dalam satu kelompok dengan tehnik purposive sampling atau judgement sampling ini dilakukan pada 15 orang wanita usia lanjut dari Posyandu Lansia Dusun Mangir Tengah Kelurahan Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul tahun 2008, yang berusia lebih dari 45 tahun. Subyek diwawancarai secara langsung sebelum dan sesudah diberikan latihan kegel selama 6 minggu dengan alat bantu kuesioner pengkajian gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin yang difokuskan pada gejala inkontinensia urin persisten kronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteraturan melakukan kegel exercise mempunyai pengaruh yang signifikan dengan p sebesar 0,002 terhadap penurunan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin (inkontinensia urin) pada usia lanjut, khususnya untuk gangguan kencing tidak dapat dihentikan pada saat berkemih dengan p signifikan sebesar 0,005 dan kesulitan menahan buang air kecil dengan p signifikan sebesar 0,059. Dengan hasil yang signifikan maka dapat dijadikan acuan bagi perawat lansia, petugas Posyandu lansia, dan petugas kesehatan yang lain untuk dapat menerapkan kegel exercise sebagai tindakan awal terhadap gejala gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urin (inkontinensia urin) pada usia lanjut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 09:46 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 09:46 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/10620 |