ANALISIS PEMBERIAN KREDIT INVESTASI DAN PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH (STUDI KASUS PADA BANK BPD DIY)

Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit. Kredit merupakan sumber penghasilan utama dari bank. Analisis kredit diberikan untuk meyakinkan bank bahwa nasabah benar-benar dapat dipercaya sebelum kredit diberikan. Dalam menganalisis kredit ini didasarkan pada prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economic) dan 7P (Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection). Dan tugas utama dari bank tidak hanya pada saat pencairan saja tetapi tugas yang paling penting lagi adalah mengupayakan sebuah kredit tersebut dapat kembali pokok dan bunga sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Apabila kredit tersebut bermasalah maka otomatis penghasilan bank akan berkurang. Untuk itu, pihak bank akan mengupayakan penyelamatan kredit dengan R3 (Rescheduling, Recondition, Restructuring). Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah debitur yang bermasalah dengan kreditnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses pemberian kredit itu diberikan kepada calon debitur, hingga kredit tersebut cair dan diberikan kepada debitur, sampai pada akhirnya kredit tersebut ditemukan adanya masalah dan mencari penyelesaian atas kredit bermasalah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah memperoleh solusi terhadap penanganan kredit bermasalah.