DONI DELFIANSAH (2009) PEMBERITAAN MEDIA MASSA LOKAL MALUT POST DAN MIMBAR KIERAHA MENGENAI KONFLIK PILKADA DI MALUKU UTARA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (173kB)
Bab I.pdf
Download (163kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (33kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (168kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (18kB)
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Malut Post dan Mimbar Kieraha dalam membingkai peristiwa konflik pilkada di Malku Utara dan faktorfaktor apa yang mempengaruhi perbedaan framing kedua media. Suatu realitas dapat dikemas atau direkonstruksi menjadi berbagai macam berita. Model analisis yang dipilih adalah analisis framing model William A. Gamson dan Andre Mondigliani, dimana menurut Gamson dan Mondigliani framing adalah cara bercerita atau gugusan ide-ide yang terorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan konstruksi makna dari peristiwa yang berkaitan dengan suatu wacana. Gamson melihat wacana media (khususnya berita) terdiri atas sejumlah kemasan (package) melalui mana konstruksi atas suatu peristiwa itu terbentuk. Kemasan itu merupakan skema atau struktur pemahaman yang dipakai oleh seseorang ketika mengkonstruksi pesan-pesan yang dia sampaikan dan menafsirkan pesan yang dia terima. Hal ini dibuktikan bagaimana Malut Post dan Mimbar Kieraha mempunyai perbedaan dalam membingkai berita peristiwa konflik pilkada khususnya peristiwa sengketa penghitungan suara ulang pilkada Maluku Utara. Malut Post merekonstruksi pemberitaan dengan sudut pandang dan nara sumber yang mendukung hasil penghitungan ulang versi Muchlis Tapi Tapi yang memenangkan pasangan Abdul Gafur-Abdurrahim Fabanyo dan menganggap penghitungan ulang versi Rahmi Husen adalah ilegal. Sedangkan Mimbar Kieraha merekonstruksi pemberitaan yang sebaliknya, Mimbar kieraha mengemas berita dengan sudut pandang dan nara sumber yang mendukung penghitungan ulang versi Rahmi Husen yang memenangkan pasangan Thaib Armayin-Gani Kasuba dan menganggap penghitungan ulang versi Muchlis Tapi Tapi adalah ilegal. Adanya perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ideologi perusahaan, sumber berita atau nara sumber dan sumber penghasilan media atau pemasang iklan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 03:38 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 03:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/11084 |