GAMBARAN PELAYANAN PERAWAT SHIFT MALAM PADA KLIEN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DI BANGSAL AL INSAN RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Jumlah tenaga perawat shift malam paling sedikit dibandingkan dengan shift lainnya. Menurut Swansburg (2000) jumlah perawat yang dibutuhkan untuk tiap shift adalah sebagai berikut pagi - 47%, sore - 35%, dan malam - 18% dari jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk tiap bangsal. Kondisi shift yang malam hari, perawat sering merasa mengantuk, kurang tidur dan waktu jaga yang lebih lama, membuat perawat merasa kelelahan dalam bekerja dan dapat mempengaruhi hasil pelayanan perawat dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia pada klien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelayanan perawat shift malam pada klien dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia di bangsal Al Insan RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian Cross Sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, jumlah responden sebanyak 41 responden, dengan jumlah responden perawat sebanyak 16 orang dan responden klien sebanyak 25 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan perawatan shift malam yang dilakukan oleh perawat berupa perawatan langsung yang memenuhi kategori baik sebanyak 11 perawat (68,8%) sedangkan kegiatan perawatan tak langsung ini dilakukan oleh seluruh responden perawat dengan kategori baik yaitu sebanyak 16 perawat (100,0%). Pendapat klien bahwa kegiatan perawatan langsung pada shift malam dapat memenuhi kebutuhan perawatan dengan kategori baik sebanyak 9 orang (36,0%) dan dapat memenuhi kebutuhan perawatan dengan kategori cukup baik sebanyak 16 orang (64,0%).