HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau Chronic Kidney Disease (CKD) adalah kondisi dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal untuk membuang hasil sisa metabolisme untuk menjaga keseimbangan cairan elektrolit yang ada didalam tubuh. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tmemiliki prevalensi penyakit gagal ginjal kronik yang tinggi. DIY telah menempati peringkat kedelapan dari 15 provinsi dengan jumlah pasien gagal ginjal kronik 717 di seluruh DIY.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini yaitu 125 pasien yang menjalani hemodalisa dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p-value = 0,000 atau p < 0,05 dengan koefisien kolerasi (r) = 0,724 sehingga dapat dikatakan ada hubungan sangat kuat antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta atau dikatakan bahwa Ha diterima.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sangat kuat antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang mejalani terapi hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan, peneliti ingin memberikan saran kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan analisis hubungan antara usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lama hemodialisa, dan frekuensi hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik.