EFEKTIVITAS PELAKSANAAN DISKUSI TUTORIAL PBL DENGAN METODE SEVEN JUMPS DALAM MEMACU CRITICAL THINKING MAHASISWA PSIK UMY

Diskusi tutorial adalah inti dari Problem Based Learning. Critical thinking mahasiswa sangat dibutuhkan dalam diskusi tutorial untuk mencapai tujuan belajar yang dikehendaki. Critical thinking seorang perawat perlu diasah sejak menjadi mahasiswa ilmu keperawatan. Perawat seharusnya dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga pelayanan keperawatan yang diberikan kepada klien bukan merupakan sesuatu yang rutin. Praktek keperawatan harus selalu berubah, sehingga dengan tersedianya pengetahuan yang baru, perawat mempunyai bukti-bukti yang mendukung secara ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan diskusi tutorial PBL dengan metode seven jumps dalam memacu critical thinking mahasiswa PSIK UMY. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental design dengan menggunakan pendekatan statistic group comparison, post test only control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dimodifikasi dari California Critical Thinking Disposition Inventory (CCTDI) yang meliputi 6 aspek yaitu; truth seeking, open mindedness, analyticity, systematicity, inquisitiveness, dan maturity. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa critical thinking mahasiswa PSIK UMY termasuk dalam kategori tinggi yaitu 93,8%. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara critical thinking kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dengan nilai p=0,399 dimana p>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diskusi tutorial PBL dengan metode seven jumps memiliki efektivitas yang tinggi dalam memacu critical thinking mahasiswa PSIK UMY. Saran bagi ilmu keperawatan adalah untuk dapat mengintegrasikan metode Problem Based Learning ke dalam kurikulum pendidikan keperawatan untuk memacu critical thinking mahasiswa.