Nuariska Laila Ramadhani (2020) EVALUASI IMPLEMENTASI PENETAPAN STANDAR JASA PROFESI APOTEKER TAHUN 2017 DI KABUPATEN BANTUL, KULON PROGO, DAN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (737kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (279kB)
Bab I.pdf
Download (390kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (639kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (426kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (685kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (163kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (270kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (169kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (811kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (553kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Apoteker sebagai ahli dibidang obat dibutuhkan oleh masyarakat. Meskipun dibutuhkan, kehadiran Apoteker di Apotek cenderung masih kurang. Penyebabnya karena rendahnya besaran jasa profesi yang ditawarkan. PD IAI DIY mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 029/IAI-DIY/SK/VII/2017 mengenai Standar Jasa Profesi Apoteker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Surat Keputusan tersebut serta mengetahui kepuasan Apoteker terhadap penetapan Standar Jasa Profesi Apoteker.
Metode penelitian adalah deskriptif noneksperimental. Penelitian dimulai pada Agustus 2019. Populasi adalah Apoteker yang berpraktek di Apotek di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul. Teknik sampling adalah convenience sampling yaitu sampel diambil berdasarkan ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkannya. Pengambilan data menggunakan e-kuesioner melalui google form yang disebarkan melalui sosial media grup anggota IAI tiga kabupaten dan melakukan penyebaran secara langsung ke beberapa Apotek di tiga kabupaten tersebut. Data dianalisis menggunakan nilai rata-rata (mean). Kriteria inklusi adalah Apoteker yang memiliki SIPA dan berpraktek di Apotek di Kabupaten Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkdul. Kriteria eksklusi adalah Apoteker tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
Hasil penelitian dari 57 responden Bantul, 13 Responden Kulon Progo dan 17 responden Gunungkidul menunjukkan bahwa hanya 4% Apoteker pemegang SIA di Bantul memenuhi seluruh kriteria, tidak ada Apoteker di Kulon Progo yang memenuhi seluruh kriteria, dan hanya 3% Apoteker non pemegang SIA di Gunungkidul yang memenuhi seluruh kriteria. Hasil kuesioner kepuasan menunjukkan bahwa responden Bantul dan Kulon Progo merasa puas terutama dalam suasana kerja. Responden Gunungkidul merasa ragu-ragu terutama dalam besaran gaji yang didapat namun merasa puas dalam hubungan antara karyawan dan atasan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 02:57 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 06:31 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1114 |