SIGNIFIKANSI GERAKAN INTERNASIONAL "FASHION rEVOLUTION" SEBAGAI KRITIK TERHADAP DUNIA INDUSTRI FASHION DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG (STUDI KASUS: BANGLADESH)

Penelitian ini berfokus kepada bagaimana signifikansi gerakan internasional Fashion Revolution sebagai sebuah kritik terhadap industri fashion di negara-negara berkembang terutama di Bangladesh. Industri fashion yang meliputi tekstil dan garmen merupakan sektor manufaktur dengan mayoritas upah rendah dan menjadi sektor penting bagi ekspor produk di negara-negara berkembang untuk bersaing dalam industrialisasi. Industrialisasi yang merupakan produk dari globalisasi menjadi menarik untuk diteliti. Kemajuan industri tekstil dan garmen di negara-negara berkembang telah memberikan keuntungan dengan meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja mereka. Namun, dibalik keuntungan tersebut, berbagai dampak negatif dari industri tekstil dan garmen masih sangat diabaikan. Fashion Revolution muncul sebagai kritik terhadap industri fashion pasca peristiwa Rana Plaza yang menunjukkan bahwa terdapat sistem dalam rantai pasokan yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Fashion Revolution berupaya untuk melakukan perubahan terhadap transparansi rantai pasokan industri fashion dengan melakukan berbagai program kampanye dan membuat index transparansi tahunan dari merek-merek fashion terbesar global. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan metode pengumpulan data, pengolahan data dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menunjukkan hasil bahwa gerakan internasional Fashion Revolution memiliki pengaruh yang signifikan dalam kritiknya terhadap dunia industri fashion dengan mendorong upaya transparansi rantai pasokan industri melalui berbagai kampanye dan program yang dilaksanakan setiap tahunnya.