IMPLEMENTASI PROGARM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SERANG TAHUN 2009-2010

Dalam upaya mengatasi dampak buruk dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak terhadap dunia pendidikan, pemerintah memberikan kompensasi berupa dana Bantuan Operasional Sekolah. Tujuannya untuk membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan meringankan beban siswa yang lain dalam rangka mendukung pencapaian Program Wajib Belajar Sembilan Tahun Masih kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) meskipun program tersebut sudah berjalan lima tahun. Padahal, penggunaan dana tersebut mestinya melibatkan orangtua siswa sejak perencanaan hingga pelaporan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang tahun 2009 – 2010? dan faktor apakah yang mempengaruhi implementasinya. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analisis.Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi untuk melengkapi informasi, interview yakni memberikan pertanyaan secara langsung kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa kualitatif, dimana data yang diperoleh, diklasifikasikan, digambarkan dengan kata-kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Ciruas Kab. Serang pada tahun 2009 – 2010 telah terimplementasi dengan baik, hal ini dapat dilihat dari tahaptahap implementasi yaitu 1) Proses pendataan terhadap sasaran program telah berjalan dengan baik dengan melibatkan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) 2) Sosialisasi telah dilaksanakan dengan melibatkan 178 Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah dengan materi Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Bos, cara menyusun rencana kerja sekolah (RKS), cara membuat SPJ BOS. 3) Mekanisme penyaluran dana BOS melalui kantor Pos. 4) Besar biaya satuan BOS yang diterima oleh sekolah termasuk untuk BOS Buku, dihitung berdasarkan jumlah siswa 11673 siswa dengan dana Rp. 4,424,067,000,- 5) Pengawasan dan evaluasi dilakukan oleh tim monitoring dan evaluasi eksternal dan eksternal. Sedangkan faktor yang mempengaruhi implementasi Program Bantuan Operasional Sekolah Tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Ciruas adalah faktor komunikasi, faktor sumber daya, sikap pelaksana dan badan pelaksana yang mengimplementasikan BOS untuk jenjang SD di Kabupaten Serang terdiri dari Dinas Pendidikan, Inspektorat Kabupaten dan serta Kepala Sekolah beserta Komite Sekolah. Peran Kepala Sekolah mempunyai peranan yang besar dalam pengelolaan dana BOS. Pelakanaan implementasi BOS di Sekolah Dasar di Kecamatan Ciruas sudah berjalan cukup baik walaupun masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan implementasi dana BOS. Saran dalam penelitian ini adalah diperlukannya sosialisasi dan pengawasan untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS.