FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBONDALEM LOR PRAMBANAN KLATEN

Kelangsungan hidup suatu bangsa ditentukan oleh kualitas dari sumber daya manusia (SDM) yang tersedia. Salah satu upayanya yaitu dengan pemberian ASI eksklusif karena gizi yang terkandung di dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut data yang ada berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007, menunjukkan bahwa cakupan ASI eksklusif di Indonesia sebesar 32,3%. Pemberian ASI eksklusif di Jawa Tengah rata-rata 27,49%, sedangkan di Kabupaten Klaten sebesar 22,4%. Keberagaman cakupan pemberian ASI eksklusif di setiap wilayah dapat dipengaruhi oleh berbagai actor, baik actor interbal maupun actor eksternal. Oleh karena itu perlu dikaji actor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui actor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kebondalem Lor Prambanan Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan pendekatan cross sectional. Teknik analisis yang dipakai adalah Chi-Square dan Regresi Logistic. Subjek pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 6-12 bulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Isaac&Michael yaitu sebesar 60 responden. Penelitian dilakukan pada bulan April 2011.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 responden terdapat 28 orang (46,7%) yang memberikan ASI eksklusif dan 32 orang (53,3%) yang non ASI eksklusif. Analisis bivariat dengan menggunakan chi-square test menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara dorongan petugas kesehatan (p=0,001), dorongan keluarga (p=0,001), keyakinan (p=0,009), kondisi psikologis ibu (p=0,006) dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa dorongan petugas kesehatan merupakan faktor yang paling dominan terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kebondalem Lor Prambanan. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu terdapat hubungan antara dorongan petugas kesehatan, dorongan keluarga, keyakinan, kondisi psikologis ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif dan dorongan petugas kesehatan merupakan faktor dominan dalam penelitian ini.

Kata kunci: Keberhasilan, pemberian ASI eksklusif