HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ADS) PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR YOGYAKARTA

Depresi adalah suatu perasaan sedih yang sangat mendalam, yang bisa terjadi setelah kehilangan seseorang atau mengalami peristiwa menyedihkan lainnya. Depresi di kalangan lansia yang tinggal dipanti werdha cenderung mengarah pada kondisi kronis, yang berakibat terganggunya fungsi organ sehingga akan muncul disabilitas fungsional.. munculnya disabilitas fungsional akan berdampak pada aktivitas dasar sehari-harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat kemampuan aktivitas dasar sehari-hari (ADS) pada lanjut usia yang tinggal di PSTW Budi Luhur Yogyakarta Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitiaan ini dilakukan kepada 37 lanjut usia. Pengambilan data dengan menggunakan kuisioner GDS dan Barthel index. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan menggunakan uji statistik spearman’s Rank. Hasil penelitiannya yaitu tingkat depresi pada lanjut usia di PSTW Budi Luhur Yogyakarta sebagian besar adalah tdak depresi yaitu 23 (62,2%), depresi ringan 13 (35,1%) dan depresi sedang sampai berat 1 (2,7%). Tingkat kemampuan ADS adalah sebagaian besar ketergantungan ringan 20 (54,1%), mandiri 16 (43,2%), ketergantungan berat 1 (2,7%) dan tidak ada lanjut usia yang mengalami ketergantungan total. Nilai Sparman Rho (p= 0,023 ) dan nilai (r= - 0,372 ) Kesimpulann dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat depresi dengan tingkat kemampuan aktivitas dalam sehari-hari (ADS) di PSTW Budi Luhur Yogyakarta.

Kata kunci: Lansia, Depresi, Aktivitas dasar sehari-hari