PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF (PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI SHELTER "HUNIAN SEMENTARA" GONDANG I WUKIRSARI CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

Proses menua cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan umum (fisik) dan kesehatan mental yang sering muncul pada lansia seperti kecemasan. Pada lansia prevalensi kecemasan dari 10,2% sampai 15. Terapi relaksasi otot progresif adalah sejenis terapi perilaku untuk mengurangi kecemasan. Lansia dilatih untuk dapat memunculkan respon relaksasi sehingga dapat mencapai keadaan tenang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot terhadap tingkat kecemasan pada lansia di shelter Gondang 1 Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pretest-postest with control group design. Responden dalam penelitian ini adalah 45 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan asal Dusun sebagai subjek penelitian yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dari Dusun Jambu 25 lansia dan kelompok kontrol dari Dusun Petung 20 lansia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Instrurnent yang digunakan adalah kuesioner HRS-A dan modul terapi relaksasi otot progresif. Uji statistic menggunakan Paired Sample t-Test dan Indeperwlent Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan tingkat kecemasan pada kelompok perlakuan didapatkan nilai t = 13,807 dengan nilai probabilitas Sig.(2- tailed) sebesar 0,000, nilai tersebut < 0,05 dan tidak terjadi penurunan tingkat kecemasan pada kelompok kontrol didapatkan nilai t = 0, 535 dengan nilai probabilitas Sig.(2- tailed) sebesar 0,599, nilai tersebut >0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi relaksasi otot progresif mempunyai pengaruh menurunkan tingkat kecemasan pada lansia di Shelter Gondang I Wukirsari Cangkringan Sleman Yogyakarta. Disarankan agar lansia dapat menggunalcan terapi relaksasi otot progresif sebagai terapi alternatif untuk mengurangi kecemasan dan perlu digerakkan kader lansia supaya bisa melatih terapi relaksasi otot progresif.