IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKHLAK DAN HAMBATANNYA DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH SIRAMAN WONOSARI GUNUNGKIDUL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran akhlak dan hambatannya di kelas V SD Muhammadiyah Siraman Wonosari Gunungkidul. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif, Adapun yang menjadi sumber utama penelitian dalam skripsi ini adalah: (1) guru mata pelajaran pendidikan agama Islam SD Muhammadiyah Siraman (2) siswa kelas V SD Muhammadiyah Siraman, (3) Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Siraman. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa: Implementasi pembelajaran akhlak di SD Muhammadiyah Siraman sudah dapat berjalan dengan lancar, pembelajaran akhlak disesuaikan dengan kurikulum ISMUBA tahun 2012-2013. Implementasi pembelajaran akhlak yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam selama ini termasuk di kelas V adalah membiasakan siswa untuk shalat wajib lima waktu, membiasakan shalat Dhuha, berdo’a sebelum dan sesudah belajar, menjaga kebersihan diri, membiasakan makan dan minum sambil duduk dan berdo’a, membiasakan berperilaku sopan dan berkata baik, dan membiasakan menjaga kebersihan lingkungan.

Hambatan-hambatan pembelajaran akhlak yang terjadi di kelas V SD Muhammadiyah Siraman adalah hambatan yang terdapat pada siswa (intern siswa) yaitu keadaan fisik siswa yang kurang sehat untuk menerima pelajaran, perhatian siswa tidak fokus pada pelajaran, semangat belajar siswa rendah, tidak semua siswa paham terhadap materi akhlak maupun mengamalkannya, hambatan dari kondisi dan latar belakang anak yang berbeda-beda. Hambatan yang kedua adalah hambatan yang terdapat pada luar siswa (ektern siswa) adalah orang tua siswa yang tidak memberi teladan yang baik, tanggung jawab dan keteladanan guru, pengalaman guru kurang, orang tua mengisi lembar observasi akhlak terpuji tidak sebenarnya, keterbatasan waktu pelajaran, pengaruh teman, dan hambatan dari dampak negatif kemajuan teknologi.

Cara mengatasi hambatan-hambatan pembelajaran akhlak selama ini di SD Muhammadiyah Siraman adalah guru membuat model dan metode pembelajaran yang bervariasi, aktif, Inovatif, kreatif, efisien dan menyenangkan (PAIKEM) tanpa mengurangi bobot materi yang disampaikan, penambahan waktu belajar di akhir jam pelajaran sekolah untuk pemberian materi penanaman akhlak dalam kehidupan sehari-hari, guru Pendidikan Agama Islam bekerjasama dengan pihak sekolah membuat sebuah peraturan sekolah, bahwa ketika masuk sekolah dilarang membawa HP, guru melakukan home visit dan melakukan observasi di rumah anak, mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa dan memberikan pengarahan kepada orang tua agar memberikan keteladanan, membimbing, dan mengawasi anaknya ketika di rumah.