PENERAPAN VARIASI METODE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V DI SDN RONGKOP GIRISUBO GUNUNGKIDUL

Metode adalah salah satu komponen penting dalam menentukan keberhasilan kegi atan pembelajaran. Dalam penggunaan metode guru dituntut untuk memperhatikan karakteristik anak dan menyesuaikannya dengan kondisi kelas. Salah satu caranya adalah dengan mengkombinasi atau memvariasi metode pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran guru tidak terpaku dalam satu metode. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan variasi metode dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan maupun pengalaman bagi peneliti maupun pembaca pada umumnya terkait dengan penggunaan variasi metode pembelajaran serta kedepannya dapat meningkatkan mutu Pendidikan melalui pengembangan variasi metode pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SDN Rongkop, kecamatan Girisubo, kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Hasil dari penelitian ini berupa deskripsi yang mengungkapkan proses dan hasil dari penerapan variasi metode yang diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara interview, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penerapan variasi metode yang diterapkan dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam dapat dikatakan berhasil. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan dalam setiap siklusnya terdapat peningkatan. Peningkatan tersebut diantaranya konsentrasi belajar, keaktifan siswa terlibat dalam pembelajaran dan yang terpenting adalah peningkatan prestasi belajar. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam meningkat menjadi 83% artinya sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Variasi metode yang digunakan guru ternyata mampu meningkatkan prestasi siswa. Metode yang digunakan masih sama dengan metode yang digunakan sehari-hari yaitu ceramah, tanya jawab dan demonstrasi. Dalam penelitian tindakan ini metode tersebut digunakan bersama dalam satu pertemuan yaitu divariasikan secara bergantian, sehingga pembelajaran yang biasanya monoton dengan satu metode saja berubah menjadi pembelajaran aktif. Siswa tidak hanya menjadi obyek tetapi juga ikut berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Apalagi penggunaan metode card sort yang menambah antusiasme siswa dan menjadikan suasana belajar lebih menyenangkan. Hal ini terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.