PERBANDINGAN KEJADIAN BBLR ANTARA IBU ANEMIA DENGAN IBU PREEKLAMSIA DI RSUD BANTUL TAHUN 2010-2011

BBLR adalah berat lahir 2.500 g dan merupakan salah satu faktor utama penyebab kematian neonatal. Untuk negara yang sedang berkembang seperti Indonesia penyebab utama dari BBLR ini adalah terjadinya IUGR, di mana kondisi ini dapat terjadi karena banyak faktor. Dua di antara faktor-faktor tersebut yang dominan dan sering terjadi adalah preeklamsia dan anemi maternal. Penelitian ini bertujuan membandingkan angka BBLR dari kedua faktor tersebut untuk kemudian dilihat faktor mana yang memiliki resiko yang lebih tinggi. Desain penelitian menggunakan tipe observasional dengan menggunakan tipe cohort retrospective. Sampel total berjumlah 96 sampel dengan 67 (69, 8%) pasien dengan preeklamsia dan 29 (30, 2%) pasien dengan anemia. Instrumen yang digunakan adalah rekam medis untuk dilihat berapa berat lahir bayi dari tiap sampel. Data yang diperoleh dengan menggunakan tes chi-square menunjukkan signifikan di mana p= 0,006. Penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara keluaran maternal dari preeklamsia dan anemia, di mana resiko terjadinya BBLR pada preekalamsia lebih besar 8,223 kali dibanding anemia.

Kata kunci: anemia, preeklamsia, BBLR