HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES PADA ANAK RETARDASI MENTAL

Latar Belakang : Karies gigi sejauh ini menjadi masalah kesehatan anak, terutama pada anak retardasi mental. Karena keterbatasan mereka menyebabkan resiko karies yang lebih besar. Orang tua mempunyai peran dan tanggung jawab utama atas perawatan kesehatan gigi dan mulut pada anak termasuk dalam mencegah terjadinya karies pada anak.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua terhadap tingkat keparahan karies pada anak retardasi mental.
Metodologi Penelitian: Jenis dari penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan teknik total sampling yang terdiri dari 46 anak retardasi mental dan 46 orang tua. Cara pengukuran tingkat keparahan karies diukur dengan pemeriksaan langsung indeks DMF-T/def-t pada anak retardasi mental dan pengukuran status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua dengan memberikan kuesioner pada orang tua. Analisis data dengan menggunkan uji chi-square.
Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa status sosial ekonomi orang tua terbanyak adalah kriteria tinggi yaitu sebesar 26 orang (56,5%). Tingkat pendidikan orang tua terbanyak juga pada kriteria tinggi yaitu sebesar 19 orang (41,3%). Tingkat keparahan karies terbanyak pada pada anak retardasi mental dengan kriteria tinggi yaitu sebesar 20 orang (43,5%), kriteria sedang sebesar 10 orang (21,7%), kriteria rendah sebesar 16 orang (34,8%). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan orang tua terhadap tingkat keparahan karies pada anak retardasi mental karena (p > 0,05).
Kata kunci : Status sosial ekonomi, Tingkat pendidikan, Tingkat keparahan karies, anak retardasi mental.