FAKTOR RISIKO POLISITEMIA PADA BAYI BARU LAHIR

SUSANTIA PRIHATNINGSIH (2013) FAKTOR RISIKO POLISITEMIA PADA BAYI BARU LAHIR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (61kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (45kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (60kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (37kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)

Abstract

Polisitemia termasuk penyakit yang cukup berbahaya untuk bayi baru lahir di dunia tetapi penelitian tentang penyakit tersebut di Indonesia masih termasuk jarang. Polisitemia ditandai dengan tingginya hematokrit, berkisar pada angka 65% pada hari pertama kehidupan bayi. Angka kejadian polisitemia ditemukan cukup bervariasi sesuai dengan penyebab dan faktor risiko yang diteliti oleh peneliti terdahulu.Insidensi polisitemia berkisar antara 0,4% hingga 5% pada bayi baru lahir sehat. Tujuan Penelitian pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko polisitemia pada bayi baru lahir,prevalensi polisitemia pada bayi baru lahir di PKU Bantu sertal untuk mengetahui apakah bayi baru lahir yang terlahir dari riwayat diabetes mellitus gestasional, preeklampsia, atau bayi dengan kecil masa kehamilan (KMK) dapat meningkatkan risiko terjadinya polisitemia. Penelitian ini menggunakan desain jenis analitik multivariat dengan metode studi kasus-kontrol. Desain penelitian ini dipilih karena penelitian ini membandingkan dua kelompok, yaitu kelompok kasus (polisitemia) dan kelompok kontrol (tidak polisitemia). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara klinis, ibu dengan faktor risiko hipertensi >140/90 dan preeklampsia memiliki OR > 2 yang berarti cukup mempengaruhi terhadap risiko kejadian polisitemia pada bayinya, yaitu dengan OR berturut-turut 5,67 dan 2,06. Namun demikian, faktor risiko tersebut tidak bermakna secara statistik (CI 95%= 4,46 to 6,87 dengan nilai p = 0,114 dan CI 95% = 1,71 to 2,41 dengan nilai p = 1,000).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: POLISITEMIA, BAYI BARU LAHIR, HIPERTENSI, PREEKLAMPSIA, DIABETES MELLITUS GESTASIONAL, KECIL MASA KE
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 24 Jun 2022 03:39
Last Modified: 24 Jun 2022 03:39
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13877

Actions (login required)

View Item
View Item