PENGARUH PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA SISWA KELAS 5 TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SDN TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL

Latar belakang: Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat. Di Indonesia hampir 80% perokok mulai merokok ketika usianya belum mencapai 19 tahun. Umur pertama kali merokok pada usia 5-9 tahun sebesar 1,7 %, pada usia 10-14 tahun sebesar 17,5%. Menurut Global Adult Tobacco Survey (GATS) di Indonesia tahun 2011 menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif tertinggi, yaitu 67,0% pada laki-laki dan 2,7% pada wanita dibandingkan dengan India (2009) : laki-laki 47,9% dan wanita 20,3%, Philippines (2009) : laki-laki 47,7% dan wanita 9,0%, Thailand (2009) : laki-laki 45,6% dan wanita 3,1%, Vietnam (2010) : laki-laki 47,7 dan wanita 1,4%, Polandia (2009) : laki-laki 33,5% dan wanita 21,0%. Upaya pencegahan konsumsi rokok perlu dilakukan disetiap lingkungan baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat melalui upaya pemberian pendidikan kesehatan dengan meningkatkan pengetahuan kepada sasaran yang rawan menyalahgunakan dan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang bahaya rokok.

Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok pada siswa kelas 5 di SDN Brajan Tamantirto, Kasihan Bantul.

Metode: Quasi-eksperimen dengan pendekatan Non equivalent control group. Jumlah sampel 20 dengan tehnik non randomized control group pretest postest design. Data diuji dengan dengan korelasi non parametrik Wilcoxon , tingkat kesalahan 5%.

Hasil: sebanyak 17 orang (85%) memiliki tingkat pengetahuan baik dan siswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 3 orang (15%). Hasil uji statistik dengan nilai probability (p) = 0,049.

Kesimpulan: ada hubungan pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas 5 tentang bahaya rokok di SDN Brajan Tamantirto, Kasihan Bantul, Yogyakarta.

Kata kunci: Pendidikan kesehatan, pengetahuan, bahaya rokok