PENGARUH LAMA PEMAKAIAN ALAT ORTODOKTIK CEKAT TERHADAP TERJADINYA GINGIVITIS HIPERPLASI. (KAJIAN TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA)

Pemakaian alat ortodontik cekat mempunyai resiko kerusakan pada jaringan periodontal terutama pada pasien dengan oral hygiene yang buruk. Salah satu resiko yang dapat timbul yaitu penumpukan plak pada gigi sehingga mengakibatkan peradangan dan pembesaran gingiva atau bisa disebut gingivitis hiperplasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemakaian alat ortodontik cekat terhadap terjadinya gingivitis hiperplasi pada mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat survey deskriptif. Subyek penelitian adalah mahasiswa kedokteran gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Didapatkan 40 sampel untuk dilakukan penelitian. Pengukuran hiperplasi gingiva menggunakan metode hiperplasi indeks menurut Seymour. Alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan adalah sonde dan kaca mulut. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig. (2-tailed) pada lama pemakaian alat ortodontik cekat adalah 0.000 dan sig. (2-tailed) pada indeks hiperplasi gingiva yaitu 0.000 dengan (p<0,05) adalah signifikan yang berarti terdapat pengaruh antara lama pemakaian alat ortodontik cekat terhadap terjadinya gingivitis hiperplasi. Didapat juga hasil koefisien korelasi antara lama pemakaian alat ortodontik cekat terhadap indeks hiperplasi gingiva bernilai 0,643 (tanda positif) yang berarti semakin lama pemakaian alat ortodontik cekat, indeks hiperplasi gingiva juga semakin tinggi.