ANNISA SARI MOESTIKA (2013) PERBEDAAN INSIDENSI GINGIVITIS PADA PASIEN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DENGAN PERAWATAN ALAT ORTODONTIK LEPASAN DI RSGMP UMY. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (88kB)
Bab I.pdf
Download (55kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (40kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (48kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (205kB)
Abstract
Alat ortodontik lepasan adalah suatu alat dalam bidang kedokteran gigi yang dapat dilepas dan dipasang oleh pasien. Alat ortodontik lepasan terdiri dari plat dasar akrilik yang dilengkapi dengan Adams clasp, komponen aktif berupa spring, lengkung labial dan sekrup. Plat dasar akrilik yang melekat pada mukosa memungkinkan terjadi akumulasi plak dan dalam prosesnya dapat menimbulkan kerusakan jaringan periodontal seperti gingivitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidensi gingivitis pada pasien lakilaki dan pasien perempuan dengan perawatan alat ortodontik lepasan di rsgmp UMY. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, lokasi penelitian bertempat di rsgmp umy, jumlah sampel yang digunakan 25 pasien laki- laki dan 25 pasien perempuan untuk pemeriksaan gingivitis, pemeriksaan di lakukan dengan menggunakan indeks Gingiva dengan skor 0-3. Kasus gingivitis pada pemeriksaan didapatkan total kasus gingivitis pada pasien yang berjumlah 50 pasien. Perbedaan insidensi gingivitis pada pasien laki-laki dan perempuan dengan perawatan alat ortodontik lepasan di uji secara statistik menggunakan uji Mann Whitney Test. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan bernilai tidak signifikan karena nilai p>0,05 pada uji ini didapatkan nilai sebesar 0.106 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Pemeriksaan didasarkan pada kategori gingivitis, pasien lakilaki masuk dalam kategori derajat normal 15 pasien derajat ringan 7 pasien derajat sedang 3 pasien derajat berat tidak ada. Pasien perempuan masuk dalam kategori normal 20 pasien kategori ringan 5 pasien derajat sedang tidak ada pasien derajat berat tidak ada pasien. Selanjutnya dilakukan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan gingivitis didapatkan nilai p >0.05 sehingga diperoleh kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan gingivitis.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | JENIS KELAMIN, ORTODONTIK LEPASAN & GINGIVITIS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 27 Jun 2022 05:58 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 05:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/13976 |