TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA PENERIMAAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN AGAMA (SIADPA) DI PERADILAN AGAMA TINGKAT PERTAMA DI YOGYAKARTA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tingkat penerimaan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama (SIADPA) di peradilan agama tingkat pertama DI. Yogyakarta. Kondisi saat ini aplikasi SIADPA telah banyak digunakan oleh pegawai peradilan agama wilayah DI. Yogyakarta untuk membantu pekerjaan sehingga percepatan dalam proses administrasi perkara. Model yang digunakanuntuk menjelaskan penerimaan penggunaan aplikasi SIADPA adalah Technology Acceptance Model (TAM) dengan empat konstruk utama yaitu perceived ease of use (PEOU), perceived usefulness (PU), attitude toward using (ATU) dan acceptance af Siadpa (ACC). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuisioner. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus dengan pengguna SIADPA sebagai responden. Pengguna SIADPA dalam penelitian ini adalah Hakim, Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti dan pengguna lainnya.Kuisioner yang disebar sebanyak 180 paket, kuisioner kembali sebanyak 142 paket dan kuisioner yang dapat diolah sebanyak 135 paket. Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 16. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : (1) perceived ease for use memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward using aplikasi SIADPA, (2) perceived usefulness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward using aplikasi SIADPA, (3) attitude toward using memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap acceptance of SIADPA, (4) perceived ease for use memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap acceptance of SIADPA, (5) perceived usefulness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap acceptance of SIADPA.