RELEVANSI KONSEP HIFDZU AL-AQL DAN LONG LIFE EDUCATION DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Penelitian ini berjudul Relevansi Konsep Hifẓu al-‘Aql dan Long Life
Education Dalam Pendidikan Islam. Dalam Islam ditetapkan kewajiban untuk
menjaga akal (hifẓu al-‘aql). Dalam Islam pendidikan berlangsung selama hidup
serta tidak terbatas oleh apapun. Namun saat ini banyak yang beranggapan bahwa
pendidikan hanya berlangsung di sekolah yakni pada usia anak-anak sampai
remaja. atau sebagaian masyarakat tidak peduli penting pendidikan ini sehingga
memilih tidak mau menempuh pendidikan. maka pembahasan tentang pendidikan
seumur hidup dan penjagaan terhadap akal perlu pula dibahas.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifiksi konsep hifẓu al-Aql dalam
Pendidikan Islam, megkaji konsep long life education dalam pendidikan Islam,
dan untuk menemukan kesesuaian antara konsep long life education dan konsep
hifẓu al-‘aql. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research.
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan datanya
ialah dengan dokumentasi. Sumber primer yang digunakan adalah buku Konsep
Dasar Pendidikan Luar Sekolah karya Soelaman Joesoef, dan Lifelong Education
a Stocktaking karya A.J Croplay, kemudian buku maqāshid as-syarī’ah. Sumber
sekunder yang dipakai adalah buku Landasan Pendidikan karya Ade Aisyah.
Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis konten dan komparatif.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa konsep hifẓu al-‘aql merupakan
penjagaan akal dari segala hal yang merusaknya, yakni dengan menghindari
konsumsi khamr dan narkoba, serta dengan mendalami ilmu pengetahuan. Long
life education bermakna sebuah konsep belajar secara kontinyu mulai dari masa
awal kehidupan sampai akhir hayat. Keduanya memiliki relevansi yakni dalam
pengaplikasiannya pada prosesnya, setiap dari konsep tersebut membutuhkan
kegiatan belajar dan menuntut ilmu sebagai suksesi dari setiap konsep. Proses
hifẓu al-‘aql selain dengan menghindari khamr agar tidak merusak otak, akan
tetapi juga membutuhkan proses belajar agar tidak merusak akal dalam arti daya
pikir dan hati. Sehingga long life education ini sangat relevan sebagai usaha untuk
menjaga akal (hifẓu al-‘aql) juga.