Lhola Novella (2020) HUBUNGAN UKURAN TONSIL DENGAN MENDENGKUR DAN SLEEP APNEA PADA MAHASISWA FKIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (403kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (884kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (288kB)
Bab I.pdf
Download (482kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (349kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (347kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (44kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (183kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (276kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (652kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (568kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Mendengkur (snoring) adalah suara bising yang disebabkan oleh aliran udara melalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung dan mulut yang terjadi saat tidur. Mendengkur merupakan salah satu gejala klinis yang dapat membantu menegakkan diagnosa Obsrtuctive Sleep Apnea (OSA). Dimana, masyarakat yang memiliki riwayat mendengkur mempunyai risiko komplikasi OSA lebih tinggi. Mendengkur dan Obstructive Sleep Apnea dicurigai disebabkan oleh ukuran tonsil. Hanya ada sedikit penelitian yang membahas tentang hubungan Ukuran tonsil terhadap Mendengkur dan OSA. Sehingga penelitian ini diharapkan mampu untuk mengevaluasi hubungan ukuran tonsil terhadap Mendengkur dan OSA.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner data pribadi.
Hasil: Ukuran Tonsil mempunyai hubungan yang signifikan dengan mendengkur. ukuran tonsil merupakan hal yang sangat penting yang harus dipertimbangkan saat pemeriksaan fisik karena hipertrofi tonsil dan adenoid merupakan penyebab terbanyak terjadinya sindrom snoring. Ukuran tonsil memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 yang artinya berpengaruh terhadap sleep anea. Semakin besar ukuran tonsil, semakin besar kemungkinan seseorang untuk menderita sleep anea.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara ukuran tonsil terhadap Mendengkur dan OSA.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 01:52 |
Last Modified: | 29 Oct 2021 03:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1421 |