NARASI BUDAYA BATAK DALAM FILM INDONESIA

DWI SANTIKA (2014) NARASI BUDAYA BATAK DALAM FILM INDONESIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (471kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (646kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (510kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (233kB)

Abstract

Budaya Batak telah lama digambarkan dalam film Indonesia. Pada umumnya budaya Batak di dalam film hanya digambarkan melalui tokoh-tokoh dengan watak yang keras, liar dan peran-peran yang tidak menyenangkan. Namun film Mursala yang menjadi objek penelitian ini memiliki perbedaan, mulai dari penggambaran tokoh, penokohan, latar dan setting. Tokoh Batak dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang baik, cerdas, pekerja keras dan peran-peran yang menyenangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana film Mursala menarasikan budaya Batak melalui struktur narasi, unsur narasi, model aktan dan oposisi segi empat. Dalam penelitian ini menggunakan analisis naratif Tzevetan Todorov dan Algirdas Greimas. Algirdas Greimas menganalogikan narasi sebagai struktur makna, seperti sebuah kalimat yang terdiri atas rangkaian kata-kata dimana setiap kata menempati posisi dan fungsinya masing-masing sebagai subjek, objek, predikat dan strukturnya. Setelah melihat melalui struktur narasinya, peneliti melihat dalam film ini budaya Batak dinarasikan sebagai gangguan yang menyebabkan konflik dalam cerita. Kemudian berdasarkan unsur-unsur narasi, budaya Batak dinarasikan sebagai budaya yang konsisten karena budaya Batak di dalam film Mursala diceritakan dengan waktu yang panjang dan pada akhir cerita adat budaya Batak tetap dipertahankan. Sedangkan pada analisis model aktan, dapat diketahui bahwa Anggiat menjadi tokoh utama yang membawa dan membentuk budaya Batak dalam film Mursala. Pada analisis terakhir yaitu melalui oposisi segi empat, peneliti menemukan bahwasanya film Mursala menjelaskan pemahaman mengenai nila-nilai budaya Batak yang terdapat pada orang batak yang lama tinggal dan menetap di daerah Tapanuli Tengah (desa) berbeda dengan orang Batak yang lama hidup di kota.
Kata Kunci : Narasi, Budaya Batak, Film

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: NARASI BUDAYA BATIAK FILM
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 23 Jun 2022 01:40
Last Modified: 23 Jun 2022 01:40
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/14381

Actions (login required)

View Item
View Item