TANGGUNG JAWAB AGEN ASURANSI DALAM TINDAKAN CHURNING TERHADAP PERJANJIAN ASURANSI

Churning adalah tindakan merugikan tertanggung dari segi penerimaan manfaat dan tindakan tersebut dilarang oleh AAJI dan perusahaan asuransi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk tanggung jawab dan akibat hukum jika agen asuransi melakukan tindakan churning di dalam asuransi. Rumusan Masalah yakni bagaimana tanggung jawab dan akibat hukum agen asuransi dalam tindakan churning terhadap pekerjaannya. Metode penelitian dengan cara penelitian normatif, yakni penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti data sekunder, dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, tanggung jawab agen asuransi terhadap churning adalah memberikan kerugian yang diterima oleh tertanggung berbentuk kerugian materiil berupa uang dari premi yang dibeli untuk polis baru, dan agen asuransi wajib mengganti kerugian berupa uang melalui potongan komisi yag diperoleh agen dan diberikan ganti rugi kepada tertanggung sesuai dengan nilai premi yang dibayarkan sebagaimana yang disepakati dalam Pasal 9.1 perjanjian keagenan PT.Prudential Life Assurance mengenai ganti kerugian yang diderita tertanggung. Tindakan churning mendapatkan suatu akibat hukum berupa sanksi pencabutan sertifikasi keagenan dan dimasukkan ke dalam Daftar Agen Bermasalah menurut AAJI yang diatur pada Bab III Pasal 3 huruf e Keputusan RAT AAJI No. 03/AAJI/2012 tentang standar kode etik yang mengikat perusahaan Prudential Indonesia.