PERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN KB HORMONAL ANTARA KB PIL DENGAN KB SUNTIK DEPO-PROGESTIN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL

Keluarga berencana (KB) adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran . Salah satu tujuan KB adalah mencegah kehamilan atau membatasi laju pertambahan kelahiran dan juga merencanakan besar kecilnya anggota keluarga atau jumlah anak agar dapat hidup layak. Ada beberapa cara dalam mewujudkan program keluarga berencana yaitu dengan menggunakan berbagai jenis kontrasepsi hormonal maupun non hormonal. Kontrasepsi hormonal pil dan suntik depo-progestin merupakan salah satu kontrasepsi yang banyak digunakan di Indonesia saat ini. Sampai saat ini belum ada cara kontrasepsi yang ideal yang memenuhi syarat seperti dapat dipercaya, tidak menimbulkan efek samping, dapat diatur sesuai kebutuhan, murah dan terjangkau. Salah satu resiko efek samping yang dapat ditimbulkan oleh KB hormonal pil dan suntik depo-progestin adalah pada perubahan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pertambahan berat badan pada akseptor KB pil dan KB suntik depo-progestin .
Pada penelitian ini pengamatan dilakukan hanya sekali (point time approach) menggunakan studi cross sectional dengan melihat data sekunder yang didapatkan dari rekam medik. Subjek populasi dalam penelitian ini yaitu semua akseptor KB yang menggunakan KB jenis pil dan KB jenis suntik depo-progestin sebanyak 70 orang di Puskesmas Kasihan 1 Bantul.
Data hasil penelitian ini didapatkan rata rata perubahan berat badan pada akseptor KB pil yaitu 4,25 kg ±5,19 dan rata rata perubahan berat badan pada akseptor KB suntik depo-progestin yaitu 2,94 kg ±3,81. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis Mann-Whitney Test didapatkan bahwa perubahan berat badan pada akseptor KB pil lebih besar dari akseptor KB suntik depo-progestin namun secara statistik tidak signifikan dengan hasil p=0,323.