ANALISIS KESESUAIAN PRAKTIK AKUTANSI AQAD IJARAH TERHADAP PSAK NO.59 (STUDI KASUS BMT AL-IKLAS YOGYAKARTA)

Perbankan syariah adalah perbankan dengan konscp yang bersumbcr dari al-quran dan hadist Rasulullah Saw, serta ijtihad para ulama. Kemunculan perbankan syariah disebabkan olch keinginan masyarakat untuk melaksanakan transaksi yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Peran perbankan syariah sangat penting dalam mempengamhi perkembangan ekonomi syariah. Mengingat pentingnya perbankan syariah Malca perbankan syariah dituntut uiituk mcngembangkan produk-produk perbankan syariah beserta mekanismenya. Salah satu produk perbankan syariah yang paling diminati masyarakat adalah pembiayaan ljarah. Dalam konteks perbankan Islam ljarah didefinisikan sebagai suatu proses pemetikan hasil dari properti utama yang ditransfer ke orang atau pihak lain dalarn pertukaran untuk persewaan (Ilairetdinov dalam Shariff, 2003). Penclitian ini bertujuan untuk membandingkan antara praktik akuntansi pada transaksi yang dilakukan khususnya pada Aqad ljarah yang ada pada BMT "AI, Ikhlas" dengan teori yang ada, khususnya kesesuaiannya dengan PSAK No.59. Analisis yang telah dilakukan dengan metode observasi pada BMT "AL Ikhlas Yogyakarta" menghasilkan bahwa karakteristik, dasar pengaturan, dan pengakuan serta pengungkapan pada praktik pembiayaan ljarah sudah baik atau telah sesuai dengan PSAK No.59. Perbedaan atau ketidak sesuaian dengan PSAK No. 59 ditemukan path analisis ilustrasi jumal dimana BMT Al Ikhlas masih kurang dalam menjelaskan dan menerapkan alcun-akun yang terjadi dari transaksi pembiayaan Ijarah.