PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP COPING STRESS REMAJA KORBAN PERILAKU CYBERBULLYING DI SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA

Kasus cyberbullying memang sering terjadi di kalangan remaja, dengan banyaknya kasus cyberbullying yang sudah terjadi, namun banyak yang menganggap ini bukan kasus yang serius. Padahal bagi korban perilaku tersebut menganggu kesehatan mentalnya, sehingga dapat mengakibatkan gangguan kecemasan sosial, phobia sosial, hingga depresi berat yang mengakibatkan korban memilih untuk bunuh diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap coping stress siswa yang menjadi korban cyberbullying di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, Peneliti akan menggunakan metode survei dengan pengambilan sample menggunakan teknik sampling purposive. Kemudian peneliti akan membuat skala pengukuran menggunakan skala likert. Jumlah populasi sample yang digunakan oleh peneliti yaitu 34 responden. Pemilihan responden ini berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Skala pengukuran yang dibuat oleh peneliti berdasarkan aspek dari teori Glock & Strak (religiusitas) dan Lazarus & Folkman (coping stress). Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa dengan hasil tingkat signifikan 0,000 < 0,05, yang artinya bahwa adanya pengaruh positif dari religiusitas terhadap coping stress yang dilakukan oleh siswa korban cyberbullying di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Dengan ini hipotesis yang ditawarkan oleh peneliti diterima. Kemudian dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang mempengaruhi religiusitas terhadap coping stress siswa yang menjadi korban cyberbullying di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Siswa dapat mengontrol coping stressnya dengan menyesuaikan masalah yang sedang dihadapi. Kemudian jika tingkat religiusitasnya cukup baik, akan mudah untuk mengontrol emosi dan dapat mengcoping stressnya dengan baik.