IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA PEKERJA KEAMANAN (SATPAM) DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar belakang: Prevalensi penyakit hipertensi setiap tahun terus meningkat. Usia, riwayat keluarga, merokok, konsumsi kafein, stres, kurangnya aktivitas fisik (olahraga), obesitas dan konsumsi alkohol pada pekerja shift dapat menyebabkan risiko hipertensi meningkat. Ketidakseimbangan irama sirkadian pada pekerja shift dan perubahan jadwal kegiatan (jadwal tidur, aktivitas dan makan) akan menyebabkan perubahan hormon sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler, seperti hipertensi.
Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko hipertensi usia, riwayat keluarga, merokok, konsumsi kafein, stres, aktivitas fisik (olahraga), obesitas dan konsumsi alkohol pada pekerja keamanan (satpam) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini yaitu 42 orang yang bekerja sebagai satpam dengan meggunakan teknik total sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase faktor risiko pada pekerja shift yang dikategorikan berisiko yaitu, usia 47.6%, riwayat keluarga 31%, merokok 33.3%, konsumsi kafein 35.7%, stres 14.3%, aktivitas fisik (olahraga) 66.7%, obesitas 52.5%, konsumsi alkohol 0%. Mayoritas usia responden dalam penelitian ini dalam kategori dewasa awal dengan pendidikan SMA dan memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik dalam kategori pra hipertensi.
Kesimpulan: Hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan usia mayoritas responden berada pada kategori usia dewasa awal. Mayoritas responden memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik pada kategori pra-hipertensi. Sub variabel yang mayoritas berisiko pada responden adalah aktivitas fisik dan obesitas.
Kata Kunci: Faktor Risiko Hipertensi, Pekerja keamanan.