PEMBUATAN INFRARED HEATER PADA BLOW MOLDING MACHINE

Kebutuhan akan pemakaian bahan plastik sebagai bahan kemasan pada makanan dan minuman masih mempunyai peluang yang besar. Salah satu contoh pada pemakaian plastik adalah pada kemasan botol air mineral dengan berbagai macam bentuk dan ukuran yang menarik serta memiliki daya tahan yang tinggi. Karena peluang yang besar tersebut menjadi sebuah motivasi dalam pembuatan sebuah mesin pencetak botol plastik yaitu Blow molding machine. Dalam pembuatan pemanas berbasis infrared ini terdapat dua bagian yaitu sistem penggerak dan juga sistem pemanas dimana fungsi dari sistem penggerak tersebut adalah sebagai tempat menaruh botol preform dan membawanya melewati ruang pemanas yang bertujuan untuk melunakkan botol preform sebelum botol preform di injeksikan kedalam cetakan.
Alat ini menggunakan bahan material utama berupa plat galvalum yang dibentuk menggunakan mesin bending dengan besaran sudut springback yang digunakan adalah 1 derajat, selanjutnya pada tahap pembuatan disk shaft menggunakan alat utama yaitu mesin las dengan jenis las SMAW, mesin bubut dan mesin bor duduk. Dengan estimasi waktu pembuatan selama 15 hari dan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.214.000,- . adapun ujicoba yang dilakukan yaitu memanaskan botol prefrom menggunakan 2 varian waktu yaitu 32, 43 detik dan 3 varian suhu sebesar 162?C, 158?C dan 190?C. Tujuan dari ujicoba ini adalah untuk menentukan besaran suhu dan waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan botol preform agar dapat mencapai suhu 115?C. pada pembuatan pemanas ini tidak ditujukan untuk pembuatan botol plastik dengan sekala besar, melainkan hanya sebagai prototype.