M.Setiawan Budi Nugraha Putra (2020) Female Gaze Dalam Film Indonesia (Analisis Naratif Seksualitas Remaja Dalam Film Dua Garis Biru). D3 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (366kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (227kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
Bab I.pdf
Download (283kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (416kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (884kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (162kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (177kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (579kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI PUBLIC RELATIOS
M.Setiawan Budi Nugraha Putra
Female Gaze dalam Film Indonesia (Analisis Naratif Seksualitas Remaja
dalam Film Dua Garis Biru)
Tahun Skripsi : 2020
Daftar Pustaka : 21 Buku + 26 Jurnal + 2 Disertasi + 2 Thesis + 11
Sumber Online.
Film Dua Garis Biru merupakan film Indonesia yang berusaha menarasikan
tentang seksualitas remaja, secara khusus memotret fenomena seks dan
kehamilan pranikah remaja berujung pernikahan dini yang direfleksikan melalui
tokoh Bima dan Dara. Dalam menarasikan Seksualitas Remaja film ini kental
akan konsep Female Gaze sebagai perspektif sutradara dalam menggarap film
Dua Garis Biru. Penelitian ini berusaha menganalisis narasi seksualitas remaja
dengan menggunakan model aktan Algirdas Greimas untuk melihat bagaimana
karakter dan relasinya hingga menghubungkan mereka pada peristiwa atau jalan
cerita dalam film. Penelitian ini juga menggunakan oposisi segi empat untuk
mengungkap struktur dalam narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Film
Dua Garis Biru menggunakan Female Gaze, dilihat dari bagaimana karakter
perempuan yang lebih disoroti. Perempuan dalam film ditampilkan sebagai sosok
aktif, vokal, asertif, ekspresif, bahkan mampu melawan konstruksi sosial
masyarakat. Film ini juga sekaligus melonggarkan biner tradisional terkait
maskulinitas dan feminitas baik melalui tokoh laki-laki maupun perempuan
dalam film, bentuk pelonggaran ini juga merupakan salah satu misi hadirnya
konsep Female Gaze.
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 06:39 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 07:51 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/1765 |