Peran Brand Community Paguyuban Motor Honda Yogyakarta Dalam Membentuk Brand Loyalty Merek Honda 2018-2019

Dalam teori sosial, lingkungan memiliki pengaruh yang cukup besar pada perilaku seseorang. Hal yang sama juga terjadi pada lingkungan komunitas motor. Anggota suatu komunitas motor cenderung menjadi konsumen dari hal-hal yang ada di komunitasnya.
Penelitian ini mencoba mengungkap peran dari komunitas merek motor terkait dengan perilaku konsumen, yaitu perannya dalam menumbuhkan brand loyalty terhadap merek sepeda motor. Objek yang diteliti adalah Paguyuban Motor Honda Yogyakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori brand loyalty dari Griffin yang memiliki empat komponen, yaitu; melakukan pembelian secara teratur, membeli di luar lini produk atau jasa, merekomendasikan produk, dan menunjukkkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing. Teori brand loyalty Griffin ini akan diungkap dengan mengetahui komponen brand community dari Muniz dan Guinn, yang mencakup kesadaran bersama, ritual dan tradisi serta rasa tanggung jawab moral.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian berada di sekretariat Paguyuban Motor Honda Yogyakarta. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber yaitu membandingkan hasil wawancara informan dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil analisis data menunjukan bahwa brand community Paguyuban Motor Honda Yogyakarta mampu membentuk brand loyalty merek Honda kepada anggotanya. Brand loyalty anggota dibentuk melalui perilaku dan komunikasi anggota komunitas seperti; berbagi informasi dan pengalaman saat touring menggunakan sepeda motor Honda, melaksanakan kegiatan anniversary dengan mengundang komunitas lain sebagai bentuk solidaritas, menggunakan lini produk Honda seperti oli dan sprepart, regenerasi anggota, mengkondisikan, mengadakan acara kumpul keluarga besar, tertib lalu lintas maupun berbagi link politik dan bisnis.