HUBUNGAN ANTARA KUALITAS EFEK SAMPING ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKSEPTOR UID PADA PUS DI WILAYAH PUSKESMAS TEMON I KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA 2003

Intrauterine Dcvice (TUD) yang telah dikenal oleh masyarakat umum atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AICDR) sejak berabad-abad lampau tclah digunalcan oleh manusia sebagai snatu usaha untuk menekan kesuburan dan merupalcan salah satu cara dalam menjalankan program Keluarga Berencana (KB). Jumlah komplikasi berat menutut metode kontrasepsi di wilayah DIY pada bulan September 2002 yaitu : IUD sebanyak 22,22 %. Jumlah persentase efek samping menurut metode kontrasepsi di wilayah DIY pada bulan September 2002 ' yaitu : IUD sebanyak 66,18 %. Efek samping 1UD merupakan angka paling tinggi. Hasil Metocie Kontrasepsi Efektif Terpilih ( MICET) di wilayah Puskesmas Temon I tahtm 2000 : hanya 28,12 % dari target 58 % dan pada tahun 2001 hanya 46,25 % dari target 85 %, dengan jumlah penduduk 17.590 jiwa dengan juudah kepala keluarga 3577 KK. Berdasarkan bal tersebut peneliti melakukan penelitian ini bertujuan tmluk dalcetahuinya hubungan kualitas efek samping alat kontrasepsi IUD dengan tingkat keeernasan akseptor IUD pada PUS di wilayah Puskesmas Temon I Kabupaten Kulon Progo Yogyalcarta Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunalcan pendekatan cross-sectional. Jwnlah populasi sebanyak 278 orang, pengambilan sampcl dilakukan dengan purposive sampling scbanyak 30 orang. Pen,gambilan data menggunakan kuesioncr berbentuk pertanyaan, telchnik pengolahan data dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment Pearson dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil rnenunjuklcan adanya hubungan yang bennakna antam kualitas efek samping alat kontrasepsi 1UD dengan tiuglcat kecemasan akseptor IUD pada PUS, dimana yang memililci kualitas efek samping berat tingkat kecemasan sebaliknya kualitas efek samping ringan tingkat kecemasan rendah.