IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM RUMAH PEMULIHAN GIZI (RPG) DI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2010-2014.

Di Kota Yogyakarta terdapat sekitar 20.000 balita. Namun, hanya ada sekitar 18.000 balita yang rutin melakukan pengecekan perkembangan fisik di posyandu. Dari seluruh balita yang rutin melakukan penimbangan berat badan di posyandu tersebut diketahui 80 persen dinyatakan berstatus gizi baik, dan empat persen kelebihan gizi. Faktor yang menyebabkan masih adanya balita yang mengalami gizi buruk di antaranya adalah tidak adanya kepedulian dari orang tua untuk memperhatikan gizi dan melakukan pengecekan perkembangan fisik, seperti berat badan balita. Selain itu, faktor lain yang juga turut berpengaruh adalah penyakit bawaan, faktor genetik, pola makan yang salah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka menarik untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Rumah Pemulihan Gizi di Kota Yogyakarta tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Tehnik-tehnik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi untuk melengkapi informasi, wawancara yakni memberikan pertanyaan secara langsung kepada responden untuk mengetahui implementasi Program Rumah Pemulihan Gizi di Kota Yogyakarta tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran-ukuran dasar dan tujuan kebijakan, implementasi program Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di Kota Yogyakarta tahun 2014 dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan di capai, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah balita yang dirawat oleh RPG tahun 2010-2014 yaitu 190 anak. Dari 190 anak dirawat di RPG, yang mengalami perbaikan gizi 149 anak (78,42%) dan yang tidak mengalai perbaikan status gizi yaitu 34 anak (17,89%) yang disebabkan karena mengalami penyakit penyerta dan pola asuh yang salah, keberhasilan dalam meningkatkan perbaikan gizi tersebut membuktikan keberhasilan program RPG di Kota Yogyakarta. Komunikasi dan koordinasi antara Dinas Kesehatan dan Kantor Rumah Pelayanan Gizi dan Puskesmas sudah berjalan dengan baik, hal ini diwujudkan dengan adanya Laporan Realisasi Pelyanan RPG tiap bulannya. Program Rumah Pemulihan Gizi (RPG) di Yogyakarta merupakan program pemerintah Kota Yogyakarta dengan dasar hukum Surat Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2011. Penyelenggara program ini melibatkan beberapa pihak, yaitu Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai regulator, Kantor Rumah Pemulihan Gizi Yogyakarta sebagai sebagai pemberi pelayanan sudah sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman pelaksanaan. Tujuan dari program Rumah Pemulihan Gizi di Kota Yogyakarta adalah untuk memberikan pelayanan tata laksanan gizi buruk yang komprehensif yaitu pemberian makanan tambahan dan pengawasan kondisi masyarakat, stimulasi dan deteksi dini tumbuh kembang anak, pendampingan pola asuh balita serta pendampingan penerapan pola hidup bersih dan sehat secara gratis. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya Kantor RPG melakukan rekruitmen tenaga teknis yang membantu operasional RPG dan dievaluasi setiap akhir tahun, RPG perlu melakukan pendekatan dengan melibatkan lintas sektoral yaitu dari PKK dan tokoh masyarakat setempat kepada orang tua balita yang menderita gizi buruk, dan perlunya peningkatan koordinasi dalam memberikan pelayanan dengan menambah sumber daya manusia untuk melakukan sistem jemput bola atau mendatangi balita yang menderita gizi buruk yang merupakan warga Kota Yogyakarta tetapi tinggal di luar wilayah Kota Yogyakarta.