IMPLEMENTASI AKTIVITAS KOMUNIKASI TIM PEMENANGAN JOKOWI–JK PADA KAMPANYE PILPRES DENGAN MENGGUNAKAN SOCIAL NETWORKING ( TWITTER, FACEBOOK, INSTAGRAM DAN YOUTUBE) UNTUK MENARIK PEMILIH DALAM PILPRES

*182 Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana pemilu di Indonesia tidak terlepas dari kegiatan kampanye. Perkembangan media baru yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia dimanfaatkan para pelaku politik khususnya tim pemenangan partai politik maupun kandidat. Sehingga pada kampanye pilpres 2014, tim pemenangan Jokowi-JK mengoptimalkan penggunaan media sosial khususnya jejaring sosial dengan konten penggunaan tagar dan keterlibatan artis dalam berkampanye sehingga jejaring sosial tim pemenangan Jokowi-JK menjadi trending topic. Jejaring sosial tim pemenangan Jokowi-JK menjadi media kampanye yang dapat memberikan informasi dan mengkonfrontasi supaya masyarakat khususnya anak muda lebih kritis terhadap isu politik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dengan metode penelitian in depth wawancara. Sehingga langkah-langkah pencarian data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Kemudian dilanjutkan dengan penyajian data dan analisis data, dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran.
Penggunaan jejaring sosial dimaksimalkan oleh tim Jokowi-JKCenter yang terintegrasi dengan tim pemenangan lainnya seperti Jokowi4me, gerak cepat dan InfoJKW. Implementasinya akun tim pemenangan menjadi efektif dan menarik dengan tiga proses penyampaian yakni tracking, content production dan social media engagement. Adapun konten yang dibuat yakni berupa infografik, gimmick, meme-meme, testimoni terutama dengan keterlibatan artis, dan juga video. Namun ada banyak pelanggaran etika politik, karena seharusnya transparansi menjadi keutamaan penggunaan jejaring sosial sebagai media kampanye politik. Selain itu segmentasi pengguna atau netizen yang menjadi target utama tim pemenangan ditentukan yakni lebih pada anak muda sehingga konten kampanye pada jejaring sosial di tentukan sesuai sasaran.