DR. ANITA TRI KUSUMA (2015) EVALUASI PELULAKSANAAN HAND HHYGIENE PADA PETUGAS KESEHATAN RUMAHSAKIT UMUM DERAH WONOSARI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (108kB)
Bab I.pdf
Download (56kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (168kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (525kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (107kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (169kB)
Abstract
Hospital Assosiated Infection (HAIs) adalah penyebab tersering Length of stay
(LOS), mortalitas dan peningkatan biaya perawatan di rumah sakit. Terjadinya HAIs adalah
salah satunya disebabkan oleh infeksi nosokomial. Petugas kesehatan mempunyai peran besar
dalam mata rantai terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit karena petugas kesehatan selama
24 jam bersama dengan pasien yang dirawat di rumah sakit. Kepatuhan perawat dalam
melaksanakan prosedur tetap tindakan keperawatan, termasuk didalamnya prosedur mencuci
tangan, menjadi salah satu penentu keberhasilan pencegahan infeksi nosokomial atau sering
disebut dengan Hand Hygiene (HH).
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode
observational. Dilakukan pada bulan Mei 2014 di bangsal penyakit dalam RSUD Wonosari,
dimana populasinya adalah seluruh petugas kesehatan yang melakukan aktivitasnya pada bangsal
tersebut, yang termasuk didalamnya adalah dokter spesialis, perawat, praktikan dokter (coas),
praktikan perawat, petugas kebersiha (cleaning service), petugas gizi, petugas oksigen.
Hasil dan pembahasan: Rata-rata kepatuhan hand hygiene petugas kesehatan RSUD Wonosari
adalah sebesar 55,4%. Dimana kepatuhan tertinggi adalah pada perawat yakni sebesar 78,8%,
yang kemudian diikuti oleh praktikan perawat sebesar 78% dan kepatuhan terendah adalah pada
petugas oksigen yakni sebesar 3,3%. Menurut beberapa penelitian yang terdahulu bisa
disebabkan oleh faktor pengetahuan, penguatan monitoring dalam bentuk audit, media
pengingat, dan tidak adanya mekanisme sangsi dan penghargaan dianggap sebagai determinan
kepatuhan hand hygiene.
Saran: Melakukan audit hand hygiene minimal satu kali dalam satu tahun, sehingga dapat
meningkatkan program pencegahan penularan infeksi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KEPATUHAN, HAND HYGIENE, PETUGAS KESEHATAN |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 04:30 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 04:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18299 |