ADHE OCTAVIAS PUTRI (2015) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSUD RA KARTINI JEPARA PERIODE JULI – DESEMBER 2013. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (486kB)
Bab I.pdf
Download (198kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (192kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (282kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (129kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (168kB)
Abstract
Prevalensi pneumonia di Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 2,1% pada tahun 2007 menjadi 5,0% pada tahun 2013. Penggunaan antibiotik merupakan salah satu cara untuk mengatasi pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di bangsal penyakit dalam RSUD RA Kartini Jepara periode Juli – Desember 2013.
Penelitian ini menggunakan desain non-eksperimental secara deskriptif observasional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medik pasien pneumonia di bangsal penyakit dalam RSUD RA Kartini Jepara periode Juli – Desember 2013. Subjek pada penelitian ini adalah 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi penggunaan antibiotik dinilai secara kuantitas dan kualitas. Kuantitas penggunaan antibiotik dinilai dengan menghitung Defined Daily Dose/100 patient-days sedangkan kualitas penggunaan antibiotik dinilai menggunakan kriteria Gyssens.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 55 peresepan antibiotik dengan penggunaan ceftriaxone adalah yang paling banyak yaitu 59,64 DDD/100 patient-days. Hasil penilaian dengan kriteria Gyssens menunjukkan bahwa 18,18% masuk dalam kriteria IV A (tidak tepat karena ada antibiotik yang lebih efektif), 1,82% masuk dalam kriteria III A (tidak tepat karena pemberian terlalu lama), 1,82% masuk dalam kriteria II A (tidak tepat pemberian dosis), 21,82% masuk dalam kriteria II C (tidak tepat cara pemberiannya), dan sebanyak 56,36% masuk dalam kriteria 0 (penggunaan antibiotik yang rasional).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *481 PNEUMONIA, ANTIBIOTIK, DEFINED DAILY DOSE, KRITERIA GYSSENS |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 04:05 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 04:05 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18442 |