SYAIFUL RAMDHON HARTANTYO (2006) PERAN SUB DINAS PENGAIRAN DALAM KASUS PENYELESAIAN SENGKETA AIR ANTARA PDAM DENGAN PETANI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (282kB)
Abstract.pdf
Download (47kB)
Bab I.pdf
Download (573kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (376kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (500kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (51kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18kB)
Abstract
Hasil penelitian secara umum mcnunjukkan bahwa peran yang dilakukan Sub Dinas Pengairan dalam kasus penyelesaian sengketa air antara PDAM dengan petani masih sangat kurang, hal ini dapat dilihat deli perolehan rata rata indeks 2,30 dengan kriteria kurang balk. Adapun nilai indeks paling tinggi yaitu 3,00 mcngenai respon aparat Sub Dinas Pengairan dalam menerima saran dan kritik dari petani. Disini Aparat Sub Dinas Pengairan DPU Kabupaten Klaten selaht menerima saran dan kritik dari masyarakat akan tetapi dalam hal ini saran dan kritik yang diterima dari masyarakat khususnya petani seringkali macet Mau berhenti di tengah jalan. Karena dari pihak Sub Dinas sendiri menyatakan bahwa masalah ini hanya kesalah pahaman antara petani dengan PDA1V1. Sehingga seringkali kebijakan yang diambil tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Sedangkan nilai indek paling rendah yaitu 1,70 dengan kriteria kurang baik yaitu mengenai intensitas aparat dalam menawarkan solusi bagi permasalahan tersebut. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pandangan antara petani dengan Aparat Sub Dinas Pengairan yang mana dari pandangan petani masalah ini terialn besar akan tetapi dari pihak Sub Dinas Pengairan menganggap hanya permasalahan biasa antara petani dengan PDAM atau pun Sub Dinas Pengairan. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah petani rasa kurang puas atas sikap atau kebijakan yang diarnbil oleh aparat Sub Dinas Pengairan sehingga petani merasa menjadi pihak yang dirugikan alas pengambilan air oleh PDAM. Saran yang dapat diajukan oleh penulis adaiah hendaknya aparat Sub Dinas Pengairan melakukan Pendekatan yang Iebih personal kepada petani sehingga petani diposisikan menjadi mitra, bukan atasan dengan bawahan, seperti yang selama ini dirasakan oleh petani.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SENGKETA |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 06 Jun 2022 07:29 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 07:29 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18511 |