PERAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DALAM MENANGGULANGI PENYAKIT BUSUNG LAPAR (GIZI BURUK) (STUDI KASUS : DINAS KESEHATAN LOMBOK TIMUR PADA TAHUN 2005)

Gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur tahun lalu tepatnya tahun 2005 meninggalkan berbagai persoalan yang patut mendapat perhatian dari berbagai pihak, Pemerintah kabupaten Lombok Timur adalah pihak yang merupakan perpanjangan tangan masyarakat untuk memperolch perlindungan dan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya. Busting lapar (gizi buruk) yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur di picu oleh beberapa hal yaitu, beberapa anak berasal dari kcluarga miskin, ketidaktahuan ibu dalam memberikan asupan gizi secara cepat,, dan anak menderita panyakit infeksi kronjs. Yenelitian ini berjudul "PERANAN PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DALAM MENANGGULANGI PENYAICIT BUSUNG LAPAR (GIZI BUR1UK)". Adapun tujuannya untuk mengetahui peran Pemerintah Kabupaten lombok Timur dalam menanggulangi kasus gizi buruk (busung lapar) tahun 2005?. Metodologi yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang menitikberatkan dalam memahami dan menjelaskan situasi tertentu. Unit analisisnya adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur. Data yang di butuhkan ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah interview, dokumentasi, dan observasi sedangkan teknik analisis data yang di gunakan melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, penilaian, penafsiran, dan penyimpulan data. Hasil dari penelitian ini, yaitu peran yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dengan membentuk Tim Pembina Operasi Sadar Gizi dan Penanggulangan Gizi Buruk Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2005, malakukan program/kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu penyuluhan kesehatan/gizi yang di lakukan oleh pegawai dari dinas Kesehatan dan Puskesmas melalui media massa dan elektronik, kunjungan dari rumah ke rumah melalui posyandu dengan menimbang dan memberikan paket makanan tambahan pemulihan (PMT-P) kepada keluarga penderita gizi buruk, mengadakan pekan penimbangan guna mengatahui status gizinya. Selain membentuk Tim Operasi Sadar Gizi dan mengadakan kegiatan/program Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga melakukan penanganan sccara bertahap yaitu tahap prefentif, tahap kuratif daft tahap rehabilitatif.