PERAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN (STUDI KASUS DI DESA KARANG DIMA, KECAMATAN LABUHAN BADAS, KABUPATEN SUMBAWA BESAR, NTB TAHUN 2004)

YENNY TRISNAWATI (2005) PERAN APARAT PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN (STUDI KASUS DI DESA KARANG DIMA, KECAMATAN LABUHAN BADAS, KABUPATEN SUMBAWA BESAR, NTB TAHUN 2004). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (277kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (55kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (821kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (76kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (33kB)

Abstract

Otonomi desa merupakan suatu kajian yang menarik dimana desa dituntut agar mampu mengembangkan diri sendiri. Kemandirian desa sebagian besar tergantung ditangan pemerintah desa dan masyarakatnya, dimana pemerintah desa menjadi ujung tombak harus memiliki kemampuan dan kecakapan dalam rangka mengelola desanya, baik dalam hal pengelolaan terhadap masyarakatnya, potensi sumber daya yang dimiliki, serta pengelolaan terhadap aparatur pcmerintah desa yang menjalankan fungsinya birokrasi desa. Kesan dari aparat selama ini bahwa aparat merasa " Serba Mampu " karena penguasaannya atas dana — dana pembangunan dan " Kekuasaan ", sehingga cenderung kurang memperhatikan pranata pranata social — politik dan social budaya yang tumbuh dalam masyarakat, oleh karena itu sangat sulit untuk mengajak masyarakat ikut berpartisipasi, sebab masyarakat merasa tidak diajak mclainkan cenderung "Diminta" partisipasinya. Untuk meninjau ataupun mengatasi masalah tersebut khususnya di Desa Karang Dima tahun 2004 dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu : 'OEtagaimana Peran Birokrasi Pemcrintah Desa Karang Dima Dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan pada tahun 2004.? Dalam penelitian ini pengolaan datanya dilakukan dengan teknik pengamatan (Observasi), Dokumentasi dan wawancara dengan aparat desa dan 75 orang yang menjadi responden, dan yang dipertanyakan adalah peran aparat desa dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.? Kemampuan aparat desa sangat mempengaruhi efektifitas / pembangunan. Dan aparat Desa Karang Dima sudah mampu mengeraldcan masyarakatnya untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Aparat desa sudah berperan semaksimal mungkin dalam proses pembangunan dengan mengfungsikan seluruh staf — staf pemerintall desa dan dengan cepat merespon segala kritik, ide dan saran dari masyarakat yang bersifat membangun. Dan dalam memberikan pelayan dianggap cukup memuaskan karena tidak berbelit — belit dan cepat. Dalam menjaga stabilitas dan keamanan di Desa Karang Dima, pemerintah desa selalu melaksanakan rapat koordinasi yang dilaksanakan minimal dua kali dalam satu bulan. Untuk mengetahui masalah — masalah didalam masyarakat dan perkembangan dari masyarakat, pemerintah desa selalu datang kelapangan / kemasyarakat. Scdangkan untuk tingkat partisipasi masyarakatnya dirasa sudah cukup tinggi di Dcsa Karang Dima dengan adanya bukti dari dafiar kehadiran masyarakat dan hasil — hasil pembangunan yang sebagian besar dari swadaya masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: PARTISIPASI
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 27 May 2022 02:36
Last Modified: 27 May 2022 02:36
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/18534

Actions (login required)

View Item
View Item