PENGARUH KONSENTRASI ARANG AKTIF MESH 50 DARI SERAT TANDAN KELAPA SAWIT TERHADAP PENYERAPAN LOGAM BERAT CD, CR, PB DAN KEPEKATAN WARNA DALAM LIMBAH CAIR BATIK DENGAN BATCH

Telah dilakukan penelitian tentang adsorpsi kandungan logam berat
Cadmium (Cd), Chrumium (Cr), Timbal (Pb), dan kepekatan warna pada limbah
cair industri batik dengan metode batch menggunakan arang aktif dari serbuk serat
tandan kelapa sawit. Penelitian dilakukan di laboratorium material Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta dari bulan April sampai Agustus 2015. Obyek dalam
penelitian ini adalah limbah cair batik. Sampel diambil dari bak pembuangan hasil
pewarnaan batik Topo Pijenan Srandakan Bantul Yogyakarta, sedangkan serat
tandan kelapa sawit didapatkan dari propinsi Riau.
Pengarangan dilakukan menggunakan alat retort dengan suhu 800°C
selama ± 2,5 jam dan dilakukan di laboratorium material Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, untuk pengaktifan menggunakan larutan H2SO4 dan
aquades agar mendapatkan larutan H2SO4 50% kemudian dilakukan pengovenan
menggunakan alat Furnace dengan suhu 500°C selama ± 2,5 jam dan dilakukan
di Laboratorium Perpindahan Panas dan Massa PSIT Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Pengujian adsorpsi menggunakan variasi arang aktif 10gram, 20gram,
30gram terhadap masing-masing 500 ml limbah cair industri batik, dengan
pengadukan selama 10 menit.
Pengujian kandungan logam berat pada limbah cair industri batik sebelum
dan sesudah diadsorbsi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit Yogyakarta (BBTKL PP Yogyakarta). Hasil analisi
menunjukan adsorpsi arang aktif dari limbah serat tandan kelapa sawit dapat
menurunkan kandungan kepekatan warna sebelum di adsorbsi sebesar 2.610 TCU
dan setelah diadsorbsi arang aktif sebesar 304 TCU.