STRATEGI PENINGKATAN SDM APARAT PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI SULAWESI TENGAH DI ERA OTONOMI DAERAH TAHUN 2001-2005

Skripsi ini disusun dengan judul " Strategi Peningkatan SDM Aparat Pemerhatah Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah di Era Otonomi Daerah ", studi kasus pada BKD (Fladan Kepegawaian D.aerah). Penerapan yang diharapkan penulis dalam Strategi Peningkatan SDM di ambil dari rumusan masalah yang berdasarkan penelitian, yaitu ; Apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dalam Strategi Peningicatan SDM Aparat Pemerintah Kab Banggai Sulawesi Tengah ?, Bagaimana Strategi Penigkatan SDM Aparat Pemerintah Kab Banggai ?, serta apa yang menjadi isu-isu dalam pembentuican strategi pemkab tersebut ? Penelitian yang dilakukan penulis dengan menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif. Dimana penulis menjelaskan fakta-fakta yang ada dilapangan berdasarkan data yang didapadcan melalui obserfasi dan wawancara. Bersifat deduktif ,mangacu pada teori-teorilkonsep yang bersifat umum yang diaplikasikan kedalam seperangicat data yang dikomparasikan berdasarkan data dilapangan. Pencapaian dari hasil yang dilaJcukan melalui faktor-faktor intemal dan ekstemal (Analisis SWOT) menghasilkan Strategi Peningkatan SDM bagi Aparat Pemkab Banggai yaitu dengan meninp,katkan profesionalitas aparat pemerintah melalui peningkatan SDM yang professional dan memiliki kapabilitas, memiliki kemampuan kompetcnsi dan etika yang sesuai dengan UU serta dapat memodemisasikan administrasi, melaksanakan program-program pelatiban yang menyangkut keahlian, serta membangun akuntabilitas berdasarkan prosedur dan mekanisme kerja yang jelas, bertanggung jawab serta kerja sama dalam penyampaian informasi yang transparan. Dalam penerapan strategi harus rnelthat isu-isu strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan system yang baik, yaitu isu-isu mengenai peningkatan profesioanalitas SDM di bidang teknologi dan peningkatan profesionalime SDM di bidang kewirausahaan. Perubahan system Strategi Peningkatan SDM dapat dilakukan dcngan menyiapkan formasi dengan system pengadaan yang lebih berkualitas dan professional dalam melihat kelcurangan dan kelemahan pada Aparatur Pemerintahan, kesiapan dana peningicatan SDM ataupun kesiapan tenaga ahli yang berkualitas dan professional. Pcmerintah Kabupaten barus memilki kepekaan dalam melihat perubahan Aparatur Pemerintah dalam menjalankan system ytutg telah terstruktur dan berusaha menempatkan tenaga ahli yang professional di bidang yang tepat.