KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA KELUARGA TIDAK HARMONIS (STUDI DESKRIPTIF PADA KELUARGA POLIGAMI DAN KELUARGA DENGAN KASUS SELINGKUH DI YOGYAKARTA)

*139 Banyak hal lain yang dapat memicu hubungan keluarga tidak harmonis sehingga menyebabkan krisis dalam keluarga, di antaranya adalah masalah pekerjaan orangtua, kurangnya perhatian orangtua pada anaknya, hingga masalah keuangan. Satu hal paling penting yaitu kurangnya komunikasi merupakan salah satu tanda bahwa sebuah keluarga sedang berada dalam krisis keharmonisan. Kondisi psikis anak-anak dari kedua keluarga yang tidak harmonis yang rentan ini perlu mendapatkan penanganan dan langkah-langkah khusus sehingga pada akhirnya mereka akan mampu bertahan dari pengaruh negatif untuk melampiaskan rasa ketidakpuasan mereka terhadap kondisi tidak harmonis yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Peran komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh para orang tua disini menjadi sangat dibutuhkan oleh anak-anak tersebut. Kebanyakan dari anak-anak ini menjadi tertutup, malu, dan muncul kekhawatiran yang lainnya. Oleh karena itu dengan orang tua berkomunikasi dengan anak-anak mereka secara personal dan mendalam diharapkan dapat mengurangi rasa khawatir, malu, rasa tidak percaya diri, ketergantungan dengan orang tua. Penelitian ini berusaha untuk memahami dan mendeskripsikan bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi dalam keluarga tidak harmonis dan bagaimana dampak dari komunikasi interpersonal yang dilakukan antara orang tua dengan anak dalam keluarga tidak harmonis. Kerangka teori yang digunakan adalah komunikasi interpersonal.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Yogyakarta, sebanyak dua keluarga dengan jumlah informan sebanyak delapan orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, studi pustaka, dan observasi. Teknik analisa data adalah analisis kualitatif. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi.
Hasil penelitian yang ditemukan bahwa Komunikasi interpersonal telah berdampak pada hubungan sosial dalam sebuah keluarga yang mempunyai hubungan tidak harmonis. Proses komunikasi diawali dengan pencarian informasi karakter dan permasalahan pada komunikasi dari keluarga tidak harmonis. Kemudian dengan kualitas-kualitas pada komunikasi interpersonal dapat memberikan pengembangan diri pada sebuah hubungan yang dirasa berguna untuk membangun sebuah komunikasi yang efektif.