ANALISIS KOMPETENSI MANAJER DI RSIA ‘AISYIYAH KLATEN

Manajer adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu. Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang pegawai berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan pada tugas jabatannya sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif dan efisien. Saat ini RSIA ‘Aisyiyah Klaten mempunyai beberapa kendala yang mengakibatkan lambatnya perkembangan RS dan hingga saat ini belum pernah melakukan akreditasi. Penelitian ini untuk mengetahui masalah dan tantangan manajerial yang sedang dihadapi, mengetahui kompetensi manajer terhadap keterampilan kepemimpinan, manajemen keuangan, manajemen SDM, manajemen obat dan peralatan, serta manajemen sistem informasi dan untuk mengetahui celah kompetensi apa yang perlu diperbaiki untuk menghadapi masalah dan tantangan tersebut.
Penelitian mix method dengan metode longitudinal. Analisis kualitatif lebih dominan dan analisis kuantitatif sebagai pendukung. Dilakukan di RSIA ‘Aisyiyah Klaten terhadap 21 orang yang terdiri dari manajer puncak, menengah dan bawah. Pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara dan FGD (focuse group disscussion). FGD dilakukan terhadap 8 karyawan dengan bidang profesi yang berbeda-beda.
Hasil penelitian diketahui masalah yang sedang dihadapi RSIA ‘Aisyiyah Klaten saat ini. Rata-rata kompetensi manajer puncak, menengah dan bawah berturut-turut mengenai keterampilan kepemimpinan 3,12;3,10;2,67, manajemen keuangan 3,40;2,56;2,10 , manajemen sumber daya manusia 3,37;2,65;2,17, manajemen mutu 3,17;2,57;2,33, manajemen obat dan peralatan 3,12;2,35;2,10, manajemen sistem informasi 3,37;2,80;2,50. Kompetensi manajer RSIA ‘Aisyiyah Klaten saat ini rata-rata belum cukup kompeten atau masih dasar, namun manajer puncak sudah ditingkat kompeten.
Masalah dan tantangan manajerial yang sedang dihadapi adalah mengenai ijin operasional gedung baru , perpindahan gedung RS, akreditasi RS, peningkatan kesejahteraan karyawan, dan perbaikan kuantitas dan kualitas SDM. Kompetensi manajer saat ini rata-rata belum cukup kompeten atau tingkat dasar. Celah kompetensi perlu diperbaiki untuk menghadapi masalah dan tantangan terutama mengenai manajemen mutu dan keterampilan kepemimpinan.