Yeni Mahar Astuti (2020) EVALUASI MANAJEMEN PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI DI PUSKESMAS SAMBAS DESA DALAM KAUM KECAMATAN SAMBAS KABUPATEN SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT (PERBATASAN RI-MALAYSIA). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (471kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (429kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (195kB)
Bab I.pdf
Download (561kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (223kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (348kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (764kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (418kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (379kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
INTISARI
Penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di Puskesmas haruslah baik dan benar supaya ketersediaan perbekalan farmasi selalu terjamin kualitasnya dan sesuai dengan keutuhan Puskesmas. Pengelolaan penyimpanan yang kurang baik dapat mengakibatkan adanya obat yang rusak atau kedaluwarsa. Kesalahan dalam penyimpanan obat juga dapat merugikan semua pihak, pasien maupun Puskesmas karena kerugian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian sistem manajemen penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di gudang Farmasi Puskesmas Sambas, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, karena daerah ini merupakan Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK). Penelitian ini membandingkan hasil observasi dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 serta mengevaluasi indikator-indikator penyimpanan sediaan farmasi di gudang farmasi Puskesmas Sambas.
Desain penelitian ini adalah non-eksperimental, yang berupa desain deskriptif melalui observasi, daftar checklist, dan wawancara kepada apoteker mengenai gambaran sistem penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Sambas dan evaluasi indikator penyimpanan. Gambaran sistem manajemen penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai hasil data yang di dapat dibandingkan dengan acuan utama yaitu Permenkes RI Nomor 74 tahun 2016. Data indikator pada penelitian ini berupa perhitungan persentase obat rusak atau kedaluwarsa, stok mati obat, dan Turn Over Ratio (TOR), kemudian dibandingkan dengan standar yang ada.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sistem manajemen penyimpanan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai di gudang farmasi Puskesmas Sambas memiliki tingkat kesesuaian sebesar 100% untuk metode penyimpanan, 100% untuk stabilitas penyimpanan, 0% untuk penyimpanan bahan mudah terbakar dan mudah meledak, 100% untuk penyimpanan obat narkotika dan psikotropika, dan 100% untuk penyimpanan sediaan farmasi resiko kontaminasi. Hasil evaluasi indikator penyimpanan menunjukan hasil obat rusak atau kedaluwarsa sebesar 10,8%, stok mati obat sebesar 53,4%, dan Turn Over Ratio (TOR) sebesar 8,53 kali dalam satu tahun. Dapat disimpulkan bahwa untuk penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan indikator metode penyimpanan, stabilitas penyimpanan, penyimpanan obat narkotika dan psikotropika, dan penyimpanan sediaan farmasi resiko kontaminasi sudah sesuai. Namun, untuk indikator penyimpanan bahan mudah meledak dan terbakar, obat rusak atau kedaluwarsa, stok obat mati dan TOR belum sesuai.
Kata Kunci : penyimpanan, sediaan farmasi, bahan medis habis pakai, indikator penyimpanan, Puskesmas, DTPK, Permenkes RI Nomor 74 Tahun 2016.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 04:07 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:57 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2027 |