REPRESENTASI KESENJANGAN SOSIAL MASYARAKAT KOREA SELATAN DALAM FILM PARASITE (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM FILM PARASITE KARYA BONG JOON-HO)

Film Parasite karya sutradara Bong Joon Ho ini sangat erat menceritakan tentang perjuangan antar kelas - kelas sosial pada masyarakat Korea Selatan dan bertolak belakang dengan sistem yang mengacu pada kekuasaan yang kepemilikannya dipegang oleh individu maupun golongan-golongan tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna semiotika mengenai representasi kesenjangan sosial masyarakat Korea Selatan yang terdapat pada film Parasite dan menganalisis apa saja tanda yang terdapat dalam film Parasite yang berkaitan dengan representasi kesenjangan sosial masyarakat Korea Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika Roland Barthes yang menggunakan sistem pemaknaan dua tahap yaitu denotasi dan konotasi dengan mengacu pada nilai - nilai budaya yang kemudian dihubungkan kepada mitos yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan sosial masyarakat Korea Selatan dalam film Parasite lahir berdasarkan realitas sosial. Kesenjangan sosial direpresentasikan melalui lingkungan tempat tinggal keluarga miskin yang tidak layak, memperlihatkan sisi rasis terhadap aroma tubuh atau bau badan, mencari sebuah sinyal wifi, sebuah batu dan sertifikat ijazah palsu, serta makanan khas Korea yaitu mie instan dan daging sapi.