KARAKTERISASI NILAI DISTORSI DAN SIFAT MEKANIK PENGELASAN MIG DOUBLE SIDE DENGAN DOUBLE GROOVE SAMBUNGAN T PADA ALUMINIUM ALLOY 5052

Kebutuhan mengenai material logam dengan kemajuan teknologi kini sulit dipisahkan. Material logam merupakan bahan yang banyak digunakan dalam pembangunan kemajuan teknologi, terutama pada pembangunan infraktruktur dan transportasi seperti pembangunan jembatan, jalan raya, otomotif, pembuatan kapal bahkan pengembangan bodi pesawat terbang. Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki pengaruh jarak elektroda (nyala api) las MIG terhadap sifat mekanis dan sifat fisis dengan bahan aluminium paduan 5052 menggunakan las MIG.
Plat aluminium horizontal (web plate) berukuran 400 mm x 150 mm x 5 mm dan plat aluminium vertikal (flange) berukuran 400 mm x 75 mm x 5 mm dengan double groove 35o disambung dengan metode T-Joint menggunakan metode double side las MIG dengan variasi jarak elektroda 18, 27, 36 mm dan dengan diameter filler 0,9 mm. Pengelasan menggunakan arus 130 A, tegangan 23 V, dan aliran argon 25 liter/menit. Hasil pengelasan di uji distori, kekerasan Vickers, dan uji tarik.
Hasil Penelitian menunjukkan las MIG double side kondisi terbaik distorsi pada jarak antar elektroda 27 mm. Nilai kekuatan tarik paling besar pada variasi jarak antar elektroda 27 mm dengan nilai uji tarik 58,745 MPa. Nilai kekerasan yang terbesar juga pada jarak antar elektroda 36 mm dengan nilai pada weld metal sebesar 66,38 VHN.