ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN FINANCIAL INDICATOR TERHADAP PREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti empiris, mengenai kepemilikan publik, kepemilikan institusional, komisaris independen, jumlah direksi keluar, likuiditas dan leverage terhadap kondisi financial distress pada seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Subjek dalam
penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar dan mengeluarkan laporan keuangan tahunan periode 2011-2014 di Bursa efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan sejumlah 184 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan periode penelitian selama tahun 2011-2014. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik (logistic regression) dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah variabel kepemilikan publik dan kepemilikan institusional berpengaruh secara negatif terhadap kondisi financial distress peusahaan. Sedangkan variabel jumlah direksi keluar, proporsi komisaris independen, likuiditas dan leverage tidak terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi financial distress perusahaan.