GERDI HUSAINI (2016) ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI MELON DI DESA BUGEL KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (30kB)
Halaman Judul.pdf
Download (369kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (193kB)
Abstract.pdf
Download (184kB)
Abstract.pdf
Download (87kB)
Bab I.pdf
Download (206kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (439kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (357kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (271kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (189kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (613kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (198kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (711kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (486kB)
Abstract
*65 Penelitian berjudul ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI MELON DI DESA BUGEL KECAMATAN PANJATAN KABUPATEN KULON PROGO ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, serta tingkat kelayakan usahatani melon di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Penentuan responden dilakukan dengan metode sensus yakni terhadap semua anggota kelompok tani yang menanam melon berjumlah 60 responden, dengan rincian 14 petani melon yang menjual kepada non penebas dan 46 petani melon yang menjual kepada penebas dikedua kelompok tani Wahana Kusuma dan Ngudi Rahayu. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara kepada responden untuk selanjutnya dianalisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya produksi yang dikeluarkan untuk petani melon penebas Rp. 18.011.805 sementara biaya produksi yang dikeluarkan untuk petani melon non penebas Rp. 28.414.665. Penerimaan yang diperoleh untuk petani melon penebas Rp. 32.746.157 sementara penerimaan yang diperoleh untuk petani non penebas Rp. 79.081.695. Pendapatan yang diperoleh untuk petani melon penebas Rp. 17.099.313 sementara pendapatan yang diperoleh untuk petani melon non penebas Rp. 53.266.088. Keuntungan yang diperoleh petani melon penebas Rp. 14.734.353 sementara keuntungan yang diperoleh petani melon non penebas Rp. 50.667.030. Kelayakan usahatani didapatkan Revenue Cost Ratio untuk petani melon penebas 1,82 sementara petani melon non penebas 2,78. Produktivitas modal untuk petani melon penebas 97,92 sementara petani melon non penebas 200,02. Produktivitas tenaga kerja untuk petani melon penebas Rp. 486.655 sementara untuk petani melon non penebas Rp. 2.109.605. Produktivitas lahan untuk petani melon penebas Rp. 2.970 sementara untuk petani melon non penebas Rp. 10.214. Jika dilihat dari kedua sistem penjualan (penebas dan non penebas) maka sistem penjualan ke non penebas lebih sangat layak dijalankan jika dibandingkan penjualan ke penabas.
Kata kunci : usahatani melon, kelayakan, penebas, non penebas
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | *65 USAHATANI MELON, KELAYAKAN, PENEBAS, NON PENEBAS |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 01:38 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 01:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21206 |