RR. FEINDRI DEVITA MAYANG SARI (2008) KONTROVERSI PENUNDAAN PELAKSANAAN EKSEKUSI TERPIDANA MATI BOM BALI I DALAM PEMBERITAAN MEDIA (STUDI ANALISIS FRAMING PENUNDAAN PELAKSANAAN EKSEKUSI TERPIDANA MATI BOM BALI I DALAM MEDIA ONLINE KOMPAS DAN REPUBLIKA EDISI AGUSTUS 2008). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (489kB)
Abstract.pdf
Download (73kB)
Bab I.pdf
Download (1MB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (508kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (68kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (51kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (268kB)
Abstract
Tujuan utama dari penelitian ini adalah memberikan suatu ringkasan analisis framing dan teori yang berkaitan dalam membingkai kasus pemberitaan penundaan pelaksanaan eksekusi terpidana mail born Bali 1 di media online Kompas dan Republika edisi Agustus 2008. Penulis memilih Kompas Cyber Media dan Republika Online yang mempunyai latar belakang yang berbeda, sehingga mempunyai ideologi yang berbeda pub. Republika adalah Koran yang lahir dengan latar belakang islami (didirikan oleh ICMI). Sementara Kompas. walaupun sudah independent dan terlepas dari pendirinya yaitu partai Katolik. Namun stereotype Kristen masih melekat pada Kompas. Latar belakang dan ideologi ini yang mempengaruhi pemberitaan mereka terhadap suatu peristiwa. Untuk melihat perbedaan keduanya dalan mengkonstruksi berita, penulis mengambil tentang penundaan pelaksanaan eksekusi terpidana mati born Bali I di media online Kompas dan Republika. Sehingga rumusan masalah yang dapat diambil adalah "Bagaimana framing Kompas Cyber Media dan Republika Online membingkai berita • • tentang penundaan pelaksanaan eksekusi terpidana mati born Bali 1?" Dalam penelitian ini; penulis menggunakan paradigma produksi dan pertukaran makna yang disebut dengan pendekatan konstruksionis. Penelitian ini menggunakan analisis framing sebagai pisau analisa. Model framing yang digunakan adalah framing Gamson dan Modigliani. Dari hasil penelitian yang dilakukan, KCM dan Republika Online memang mempunyai framing yang berbeda. Dimana, KCM melihat penundaan eksekusi Amrozi Cs sebagai bentuk ketidakadilan bagi korban balk WNI maupun WNA (termasuk Warga Negara Australia). Sedangkan frame Republika Online, lebih memberitakan bahwa kasus penundaan pelaksanaan eksekusi terpidana mati bom Bali I merupakan bentuk ketidakadilan bagi ketiga terpidana mati tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PENUNDAAN PELAKSANAAN EKSEKUSI TERPIDANA MATI BOM BALI |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 17 Feb 2022 06:36 |
Last Modified: | 17 Feb 2022 06:36 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/21318 |